Gamelan Sunda


Lihat dan hitung, seberapa banyak aplikasi Android yang Anda instal di smartphone Anda? 

Pernahkah terbersit di benak Anda bagaimana cara membuat aplikasi-aplikasi tersebut?

Apakah Anda Saat Ini Ingin Sekali Bisa Bikin Aplikasi Android Sendiri? Seperti aplikasi game edukasi, media pembelajaran, aplikasi berbasis sensor, aplikasi multimedia, dan lain sebagainya?

Tetapi

1. Tidak Ngerti Coding
2. Tidak Tahu Computer Programming
3. Tidak Paham Bahasa Pemrograman Android
4. Dan Sama Sekali Bukan Lulusan IT?

Jangan Khawatir ...
Ternyata, bikin aplikasi Android itu SANGAT MUDAH, bahkan bagi Pemula sekalipun.

Sekarang Anda bisa bikin aplikasi Android dengan Cepat, bahkan TANPA HARUS CODING.

Tak peduli apapun latar belakang Anda, bikin aplikasi Android itu MUDAH, semudah bermain Puzzle.

Anda Hanya Perlu 4 Langkah berikut ini :

1. Drag & drop komponen-komponen yang dibutuhkan
2. Percantik tampilan aplikasi dengan mengatur layout dan desain tampilan
3. Susun blok-blok kode programnya, dan
4. Build aplikasi Anda jadi file instalasi *.APK

Lantas, Bagimana Cara Memulainya?
Mudah kok, karena sudah hadir untuk Anda Di Sini :


Video tutorial yang membahas cara membuat aplikasi Android dengan sangat MUDAH, CEPAT, & TANPA CODING menggunakan tools App Inventor 2. 
Gamelan Sunda

Gamelan Sunda - Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel.

Setiap daerah di Indonesia memiliki musik dan tradisinya masing-masing. Gamelan adalah salah satu alat musik yang paling populer dan dikagumi oleh warga internasional. Gamelan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Gamelan Jawa
2. Gamelan Bali, dan
3. Gamelan Sunda. 

Dari segi irama, gamelan Sunda dapat dibedakan dengan gamelan Bali dan gamelan Jawa. Gamelan Jawa memiliki nada yang lebih merdu dengan tempo lambat, berbanding terbaik dengan gamelan Bali yang cenderung rancak. Gamelan Sunda didominasi oleh suara suling atau rebab, sehingga lebih berkesan mendayu-dayu.

Tidak ada yang menyebutkan kapan tepatnya gamelan masuk ke tanah Sunda, tetapi tanda-tanda adanya kesenian ini di tatar Sunda dijelaskan dalam naskah Sang Hyang Siksa Kanda Ng Karesian, bahwa kesenian ini mulai masuk pada abad 16. Dalam naskah tersebut, dijelaskan bahwa pada waktu itu pemain gamelan disebut Kumbang Gending, dan ahli karawitan disebut Paraguna. Naskah Sewaka Darma menyebutkan bahwa gamelan sunda disebut juga Gangsa.

Mulanya, gamelan sunda hanya terdiri atas bonang, saron panjang, jenglong, dan goong. Kemudian penambahan-penambahan waditra terjadi sesuai dengan kebutuhan musikal, misalnya penambahan kendang, suling, dan rebab.

Bupati Cianjur, RT Wiranatakusumah V (1912—1920) sempat melarang permainan gamelan yang disertai dengan nyanyian, karena membuat suasana menjadi kurang khidmat. 

Setelah diangkat menjadi bupati Bandung pada tahun 1920, beliau memboyong gamelan dari pendopo Cianjur ke pendopo Bandung, berikut paranayaga. Gamelan bernama Pamagersari ini memukau saudagar Pasar Baru Bandung keturunan Palembang, bernama  Anang Thayib. Ia tertarik menggunakannya dalam acara hajatan dan memohon ijin pada Bupati sekaligus sahabatnya itu. Sejak itu, degung digunakan untuk perhelatan umum.

Terdapat tiga jenis gamelan yang berkembang di tanah Sunda, antara lain gamelan renteng, gamelan salendro atau pelog, dan gamelan ketuk tilu. Gamelan salendro biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang, tari-tarian, kliningan, dan lain-lain. Sehingga gamelan salendro menjadi gamelan yang poluler diantara jenis gamelan yang lain.

Gamelan Renteng berkembang di beberapa tempat, salah satunya di Batu Karut, Cikalong. melihat bentuk dan interval gamelan renteng, ada pendapat bahwa kemungkinan besar gamelan sunda yang sekarang berkembang bermula dari gamelan renteng. Adapun Gamelan Ketuk Tilu biasanya dipakai untuk mengiringi kesenian ketuk tilu, ronggeng gunung, ronggeng ketuk, doger, dan topeng banjet.


Referensi:  http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/816/gamelan-sunda dengan pengubahan

Pengelola Blog : ABDUL WAHAB

Judul : Gamelan Sunda
Ditulis oleh : Kejutan Internet pada hari
Rating Blog : 5 dari 5
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Gamelan Sunda
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman anda.
Namun jangan lupa harap memberikan link aktif dofollow yang mengarah ke URL ini ya
http://kejutaninternet.blogspot.com/2013/04/gamelan-sunda.html

Dan Terima kasih sekali lagi atas kunjungan Anda.

Kritik dan saran atau apapun bisa anda sampaikan melalui kotak komentar.
Dan mohon maaf jika komentar atau pertanyaan tidak bisa cepat saya respon,
karena Saya tidak bisa selalu online selama 24 Jam.


Mau Di Buatkan Blog Siap Pakai Seperti Ini ?.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »