Yuk Kita Intip Proses Pembuatan Mobil Listrik Tesla


Lihat dan hitung, seberapa banyak aplikasi Android yang Anda instal di smartphone Anda? 

Pernahkah terbersit di benak Anda bagaimana cara membuat aplikasi-aplikasi tersebut?

Apakah Anda Saat Ini Ingin Sekali Bisa Bikin Aplikasi Android Sendiri? Seperti aplikasi game edukasi, media pembelajaran, aplikasi berbasis sensor, aplikasi multimedia, dan lain sebagainya?

Tetapi

1. Tidak Ngerti Coding
2. Tidak Tahu Computer Programming
3. Tidak Paham Bahasa Pemrograman Android
4. Dan Sama Sekali Bukan Lulusan IT?

Jangan Khawatir ...
Ternyata, bikin aplikasi Android itu SANGAT MUDAH, bahkan bagi Pemula sekalipun.

Sekarang Anda bisa bikin aplikasi Android dengan Cepat, bahkan TANPA HARUS CODING.

Tak peduli apapun latar belakang Anda, bikin aplikasi Android itu MUDAH, semudah bermain Puzzle.

Anda Hanya Perlu 4 Langkah berikut ini :

1. Drag & drop komponen-komponen yang dibutuhkan
2. Percantik tampilan aplikasi dengan mengatur layout dan desain tampilan
3. Susun blok-blok kode programnya, dan
4. Build aplikasi Anda jadi file instalasi *.APK

Lantas, Bagimana Cara Memulainya?
Mudah kok, karena sudah hadir untuk Anda Di Sini :


Video tutorial yang membahas cara membuat aplikasi Android dengan sangat MUDAH, CEPAT, & TANPA CODING menggunakan tools App Inventor 2. 
Jika Indonesia sedang dilanda demam mobil listrik (walaupun masih dalam bentuk prototipe), Amerika selangkah lebih maju, tidak mengherankan juga karena Amerika memang sudah lama dikenal dengan industri mobil-nya. Kali ini kami menghadirkan proses pembuatan mobil Tesla, bagi yang belum tahu Tesla adalah perusahaan mobil mandiri yang khusus membuat mobil bertenaga listrik.









Tesla memang ibarat bayi yang dikepung oleh raksasa ( GM, Ford, dan Chrysler) namun gebrakan dari Tesla cukup membuat industri mobil besar cukup waswas. Wajar sih karena Tesla walaupun tergolong kecil namun berani investasi tinggi di bidang mesin robotik dan desain inovatif.








Sekarang bagaimana mobil tersebut dibuat mari kita simak dibawah ini.





To create a Model S, Tesla starts out with 50 to 60 coils of various types of aluminum, with each coil weighing up to 20,000 pounds.





Untuk membuat Model S, Tesla membutuhkan 50 sampai dengan 60 coil aluminium dari berbagai jenis.





The coils are unwound and the aluminum is flattened, then fed into a blanking machine.





Lembaran aluminium dimasukkan ke mesin.





The blanking machine processes the pieces and cuts them into flat, even pieces. Sometimes a laser is also used to cut the blanks, as seen here.





Mesin lalu memotong-motong lembaran aluminium sesuai dengan bentuk mobil.





The new blanks are fed into press lines and "stamped" into different shapes that will later form the panels of the car. A part is stamped every 6 seconds in the factory.





Lempeng aluminium lalu dimasukkan mesin press untuk membuat bentuk panel bodi.





Next, the newly stamped panels are brought to the body shop, where they are put together to create the body of the Model S.





Bodi aluminium lalu dimasukkan ke mesin perakitan untuk disatukan dengan kerangka mobil.





Tesla uses one of five different methods to join parts: industrial-strength adhesive, self-piercing rivets, cold metal transfer welding, new delta spot welding, or conventional resistance welding as seen here.





Tesla menggunakan berbagai macam teknik welding, antara lain industrial-strength adhesive, self-piercing rivets, cold metal transfer welding, new delta spot welding, or conventional resistance welding.





The body leaves the framing area as a full shell and travels down a conveyor belt where it is primed and prepped for painting.





Panel bodi yang sudah disatukan lalu dikirim ke bagian pengecatan.





The paint shop is an incredibly clean environment - no dirt, dust or other noticeable particles are allowed to affect the car's finish.





Area ini adalah area paling bersih karena adanya debu dan partikel sekecil apapun bisa menimbulkan cela saat sesi pengecatan.





The painted body is then sent to General Assembly, where it is carried down an assembly line by robots that follow a magnetic pattern inlaid in the floor.





Setelah tahap pengecatan lalu tahap perakitan.





Tesla has 160 multi-tasking robots at their Fremont factory. Here you can see an advanced robot installing a seat in the Model S at a precise angle.





Tesla memiliki 160 robot multitasking untuk memasang bagian-bagian kendaraan, tampak terlihat robot memasang kursi depan dengan akurasi tinggi.





 The same robot that installs the seats is able to pick up a windshield, put glue on it, and attach it to the car in a matter of seconds.





Robot yang sama bisa memasang windshield, memasang lem, dan merekatkan dengan bodi secara bersamaan.





Of course, robots can't do everything. In this photo, a design engineer inspects a new Model S before it is sent out.





Tetap harus di inspeksi oleh insinyur Tesla sebelum dikirim ke konsumen.





The Fremont Tesla factory employs about 3,000 people.





Secara keseluruhan pabrik Tesla bisa mempekerjakan 3000 orang dalam satu lokasi pabrik.





Ya walau dibandingkan dengan industri kita, jelas kita masih kalah dalam hal teknologi produksi maupun desain kendaraan, namun ke depannya semoga industri mobil listrik nasional bisa mencontoh Tesla dan tidak hanya berakhir sebatas prototipe.





Sumber:


Pengelola Blog : ABDUL WAHAB

Judul : Yuk Kita Intip Proses Pembuatan Mobil Listrik Tesla
Ditulis oleh : Kejutan Internet pada hari
Rating Blog : 5 dari 5
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Yuk Kita Intip Proses Pembuatan Mobil Listrik Tesla
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman anda.
Namun jangan lupa harap memberikan link aktif dofollow yang mengarah ke URL ini ya
https://kejutaninternet.blogspot.com/2013/07/yuk-kita-intip-proses-pembuatan-mobil.html

Dan Terima kasih sekali lagi atas kunjungan Anda.

Kritik dan saran atau apapun bisa anda sampaikan melalui kotak komentar.
Dan mohon maaf jika komentar atau pertanyaan tidak bisa cepat saya respon,
karena Saya tidak bisa selalu online selama 24 Jam.


Mau Di Buatkan Blog Siap Pakai Seperti Ini ?.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »