Sejarah Komodo


Lihat dan hitung, seberapa banyak aplikasi Android yang Anda instal di smartphone Anda? 

Pernahkah terbersit di benak Anda bagaimana cara membuat aplikasi-aplikasi tersebut?

Apakah Anda Saat Ini Ingin Sekali Bisa Bikin Aplikasi Android Sendiri? Seperti aplikasi game edukasi, media pembelajaran, aplikasi berbasis sensor, aplikasi multimedia, dan lain sebagainya?

Tetapi

1. Tidak Ngerti Coding
2. Tidak Tahu Computer Programming
3. Tidak Paham Bahasa Pemrograman Android
4. Dan Sama Sekali Bukan Lulusan IT?

Jangan Khawatir ...
Ternyata, bikin aplikasi Android itu SANGAT MUDAH, bahkan bagi Pemula sekalipun.

Sekarang Anda bisa bikin aplikasi Android dengan Cepat, bahkan TANPA HARUS CODING.

Tak peduli apapun latar belakang Anda, bikin aplikasi Android itu MUDAH, semudah bermain Puzzle.

Anda Hanya Perlu 4 Langkah berikut ini :

1. Drag & drop komponen-komponen yang dibutuhkan
2. Percantik tampilan aplikasi dengan mengatur layout dan desain tampilan
3. Susun blok-blok kode programnya, dan
4. Build aplikasi Anda jadi file instalasi *.APK

Lantas, Bagimana Cara Memulainya?
Mudah kok, karena sudah hadir untuk Anda Di Sini :


Video tutorial yang membahas cara membuat aplikasi Android dengan sangat MUDAH, CEPAT, & TANPA CODING menggunakan tools App Inventor 2. 

You'll Never Walk Alone - Sekitar 40 juta tahun silam di Asia muncul spesies komodo yang dimulai dengan marga varanus, yang kemudian bermigrasi ke Australia. Selanjutnya 15 juta tahun yang lalu para biawak raksasa ini bergerak menuju wilayah yang dikenal sebagai Indonesia sekarang, karena pertemuan lempeng benua Australia dan Asia Tenggara. Komodo diyakini berevolusi dari nenek moyang Australia sekitar 4 juta tahun yang lampau, dan meluas penyebarannya sampai sejauh Timor.

Ketika tahun 1910 armada kapal Belanda menemukan makhluk misterius yang diduga "Naga" mendiami wilayah Kepulauan Sunda Lesser. Selanjutnya oleh Letnan Steyn Van Hensbroek, seorang penjabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores temuan ini ditindaklanjuti. Pada tahun 1912, Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor mempublikasikan komodo kepada dunia lewat disertasinya. Dalam pemberitaannya, Ouwens memberi saran nama kadal raksasa "Varanus Komodoensis" untuk komodo, sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Komodo Naga). 

Tentang Komodo 
Binatang komodo memiliki panjang 3 meter dan berat 90 kg, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang kini dinyatakan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia.

Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo dan laju metabolism komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal raksasa ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempat hidupnya. 

Hewan ini secara alami hanya ditemukan di Pulau Komodo, NTT, Indonesia. Hidup di padang rumput kering yang terbuka, sabana dan hutan tropis. Mereka aktif pada siang hari walaupun kadang-kadang aktif pada malam hari. 

Komodo dapat berlari hingga 20 kilometer per jam pada jarak yang pendek, berenang sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4,5 meter serta pandai memanjat pohon menggunakan cakarnya yang kuat. Untuk menangkap mangsa di luar jangkauannya, hewan ini dapat berdiri dengan kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai penunjang. 
Untuk tempat berlindung, hewan ini menggali lubang sedalam 1-3 meter dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat. Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo dapat menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur pada pagi berikutnya.

Tempat persembunyiannya biasanya berada di daerah perbukitan dengan semilir angin laut, terbuka dari vegetasi. Tempat ini umumnya merupakan lokasi strategis untuk menyergap rusa. 
Komodo dapat menemukan mangsa dengan menggunakan penciumannya yang tajam dan dapat menemukan hewan yang mati atau sekarat pada jarak hingga 9,5 kilometer.


Taman Nasional Komodo   
Pada tahun 1915 pemerintah Belanda akhirnya menetapkan Pulau Komodo sebagai wilayah konservasi alam untuk binatang Komodo. Pada tahun 1986 Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) dan Man and Biosphere Reserve (Cagar Biosfer Dunia) oleh UNESCO.



Memiliki total luas sejumlah 1.817 km², di wilayah konservasi ini hidup 2500 ekor komodo yang tersebar di beberapa tempat utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, dapat ditemukan binatang lain seperti kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung. 

Taman Nasional Komodo juga memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam menyatakan bahwa perairan komodo merupakan salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Dengan pemandangan bawah laut yang memukau di mana terdapat 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove dan rumput laut, juga sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari. 

Lokasi ini dapat dicapai dari Kupang, naik pesawat ke Ende kemudian diteruskan dengan minibus ke kota Labuhan Bajo selama 10 jam perjalanan, setibanya di sana menuju ke Pulau Komodo dengan menggunakan speed boat selama 2 jam.

Itulah Sejarah Komodo. Mohon maaf bila banyak terdapat kekurangan. Semoga bermanfaat.


Pengelola Blog : ABDUL WAHAB

Judul : Sejarah Komodo
Ditulis oleh : Kejutan Internet pada hari
Rating Blog : 5 dari 5
Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang Sejarah Komodo
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel ini sangat bermanfaat bagi Blog dan teman-teman anda.
Namun jangan lupa harap memberikan link aktif dofollow yang mengarah ke URL ini ya
https://kejutaninternet.blogspot.com/2012/11/sejarah-komodo.html

Dan Terima kasih sekali lagi atas kunjungan Anda.

Kritik dan saran atau apapun bisa anda sampaikan melalui kotak komentar.
Dan mohon maaf jika komentar atau pertanyaan tidak bisa cepat saya respon,
karena Saya tidak bisa selalu online selama 24 Jam.


Mau Di Buatkan Blog Siap Pakai Seperti Ini ?.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »